Kedamaian Hati
Kenyaman, kedamaian hati, dan ketenangan hidup adalah hal yang sangat penting bagi saya. Harta bukan berarti menjadi hal yang tidak penting karena kefakiran itu mendekatkan kepada kekufuran. Seperti berita-berita yang kita lihat, dengar, dan baca di media sehari-hari bahwa sering terjadi kejahatan, perampokan, pencurian dan lain-lain disebabkan oleh kemiskinan. Yang terpenting adalah harta yang mencukupi untuk kebutuhan. Cukup untuk papan, sandang, pangan, sedekah, infaq, cukup untuk beli mobil, cukup untuk beli pesawat (Eh, malah nglantur kemana-mana, Hehe).
Tapi apalah arti harta yang melimpah dan banyak jika hati tak pernah merasa tentram dan damai. Karena jika hati tak pernah damai, hidup tak pernah tenang, nyaman tak pernah kita rasakan dan dapatkan, apapun yang kita lakukan dan alami akan menjadi suatu hal yang buruk, menyusahkan, dan bahkan akan menimbulkan suatu keluhan-keluhan tentang hidup ini. Tetapi sebaliknya, jika hati kita selalu merasa damai, maka sesuatu yang menyenangkan yang terjadi pada kita akan terasa lebih menyenangkan dan jika hal yang tidak menyenangkan terjadi akan lebih membuat diri kita kuat dan tidak mengeluh serta menyalahkan keadaan. Semuanya akan diterima dengan lapang dada.
Lalu apa yang bisa saya lakukan untuk mendamaikan hati dan membuat hidup saya lebih tentram dan tenang selain berusaha untuk selalu menerima apa yang dikendaki-Nya, mencoba untuk bisa mengambil hikmah dibalik segala yang saya alami, dan tentu saja berdoa memohon ketenangan dan kedamaian hati kepada-Nya. Adakah bacaan khusus untuk itu?
Saat saya menyalakan televisi di sore hari (saya sangat jarang sekali menonton tv di sore hari), secara tidak sengaja program yang muncul waktu itu adalah program siraman rohani yang dipandu oleh ustadz Yusuf Mansur yang secara kebetulan juga saat itu sang ustadz sedang membahas bagaimana hati ini menjadi damai. Kemudian beliau menuturkan bahwa salah satu usaha yang bisa kita lakukan agar hati ini selalu damai adalah lewat doa dengan membaca surat At-Taubah ayat 128 dan 129 sebanyak tujuh kali diwaktu bakda maghrib dan bakda subuh dengan memanjatkan doa kepada Allah agar selalu diberi kedamaian hati. InsyaAllah hati ini akan menjadi damai.
Kemudian besoknya, saat saya memasak bersama ibu di dapur sambil mendengarkan radio, program radionya pun juga tentang siraman rohani. Saat itu ada seseorang yang bertanya kepada ustadz yang memandu acara tersebut, tentang bagaimana wirid (semacam doa) agar selalu diberi kedamaian hati oleh Sang Pencipta. Sang ustadz pun menjawab bahwa dengan membaca surat At-Taubah ayat 128 dan 129 masing-masing tujuh kali setiap habis maghrib dan habis subuh serta dibarengi doa agar hati selalu damai, maka InsyaAllah hati akan terasa damai.
Wah, kalau begitu memang pas banget ya.. hehe. Jadi setelah itu sampai saat ini saya mencoba untuk merutinkan membaca surat At-Taubah ayat 128 dan 129 (silakan melihat di Alquran sendiri ya :D) sebanyak tujuh kali sehabis maghrib dan subuh. Dan selalu berdoa agar selalu diberi ketenangan dan kedamaian hati.
Semoga bermanfaat :D
http://hanymauridatul.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment