Tuesday, September 29, 2015

Cara Cepat Dapat Jodoh Menurut Islam

Inilah Cara Cepat Dapat Jodoh Menurut Islam


Cara Cepat Dapat Jodoh – Yang namanya jodoh itu sudah diatur oleh Alloh Swt dan kita sendiri tidak bisa menolak dan memilih jodoh kita kelak sehingga kita sebagai seorang mukmin hanya bisa berusaha dan meminta kpd Alloh supaya diberi jodoh yang terbaik. Maka dari itu kita harus meminta dan berdoa kepada Alloh dan berikhtiar secara pribadi dlm mencari calon jodoh kita kelak.
Alloh mempunyai 3 pilihan dlm menjodohkan hambanya satu sama lain, yg pertama adlh Cepat Mendapatkan Jodohyang kedua lambat mendapatkan jodoh tapi suatu saat nanti pasti akan mendapatkan jodoh tersebut dan yang terakhir pilihan ketiga adlh tidak mendapatkan jodoh didunia tapi mendapatkan jodoh di akherat nanti kelak. Perlu anda ketahui bahwa apapun pilihan yg diberikan oleh Alloh, kita harus percaya bahwa pilihan tersebut adlh pilihan yg terbaik untuk kita.
Tetapi anda sebagai manusia normal pastinya ingin Cepat Mendapatkan Jodoh dan Mendapatkan Jodoh yg terbaik untuk anda sehingga anda bisa menjalani hidup ini dg nyaman dan bahagia serta mempunyai keturunan dg pasangan jodoh kita, hal tersebut tentunya membutuhkan cara atau usaha sehingga kami disini akan memberikan Cara – Cara Agar Cepat Diberi Jodoh oleh tuhan yg bisa anda terapkan di rumah yg tentunya menurut ajaran Islam.

Cara Cepat Agar Mendapatkan Jodoh Menurut Islam


Berdoa dan Meminta Kepada Alloh

Cara Mendapatkan Jodoh pertama yg harus dilakukan oleh anda selaku orang muslim untuk mendapatkan suatu jodoh adlah dg meminta kepada Alloh swt karena hanya Alloh lah yg dapat memberi suatu Rezeki baik itu harta, kekuasaan, kekayaan dan jodoh serta Alloh swt yg telah mengatur semuanya terkait maut, jodoh dan rezeki sehingga kita sebagai seorang muslim dan hamba yg taat harus sering meminta atau berdoa supaya Dimudahkan Mendapat Jodoh karena Alloh lebih mencintai seorang hamba yg sering meminta kepadanya dan tidak sombong.

Mengerjakan Sholat Wajib dan Sunnah

Alloh akan mengabulkan suatu doa atau permintaan kita jika kita sebagai seorang hamba selalu mengerjakan kewajiban sebagai seorang muslim seperti melakukan Sholat wajib dan mengerjakan Sholat Sunnah sebagai usaha-nya karena Alloh lebih mencintai dan mendengarkan doa seorang hamba yg selalu mengerjakan kewajiban2nya seperti Sholat tersebut. Adapun Sholat Sunnah yg dianjurkan untuk dikerjakan adalah seperti Sholat Sunnah Hajat, Sholat Sunnah Tahajjud dan Sholat Sunnah Dhuha.
Memperbaiki Diri dan Mencarinya
Selain berdoa dan meminta kepada Alloh swt, kita jg harus mencarinya sendiri jodoh yg akan kita jadikan sebagai pasangan hidup kita karena suatu rezeki maupun jodoh tidak turun sendiri dari langit. Kita harus mencari sendiri di dunia dan berikhtiar dg benar sehingga kita bisa mendapatkan pasangan hidup yg terbaik dan membahagiakan kita kelak. Namun jika anda ingin mempunyai pasangan hidup atau jodoh yang baik dan beriman maka kita juga harus menjadi sosok pribadi yang baik dan beriman jg sehingga akan saling seimbang.
Jangan Banyak Pilih – Pilih
Manusia itu diciptakan tidak sempurna, baik sosok pria dan wanita semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing sehingga jika kita sedang mencari suatu jodoh atau pasangan hidup, ada baiknya jika kita harus jangan banyak pilih – pilih dan mempunyai target tentang pribadi dan sifat pasangan hidup yang kita cari. Tetapi Cara Cari Jodoh Menurut Islam yang baik adlah Pasangan hidup baik pria dan wanita yg memiliki iman dan amal ibadah yang baik bukan dilihat dari segi harta, tahta dan bentuk fisik semata sehingga bisa menjadi teman hidup di dunia maupun di akherat.
Itulah Beberapa Cara Supaya Cepat Diberi Jodoh yang bisa kamii berikan dan terangkan kpd anda, semoga tulisan inni berguna dan bermanfaat bagi anda sehingga bisa di amalkan oleh anda dirumah. Perlu di ingat kan sekalii lagi bahwa jodoh, rezeki dan maut itu sudah diatur oleh Alloh sehingga kita hanya berusaha saja dan jika pd akhirnya kita belum mendapatkan jodoh dg cepat maka kita harus terus berusaha dan pantang menyerah.
Karena Cara Supaya Cepat Dapat jodoh membutuhkan suatu proses yang panjang dan sabar sehingga kita bisa menemukan sosok pasangan hidup yg mendekati sempurna karena tidak ada yang sempurna di dunia ini selain Alloh Swt dan Nabi Muhammad Saw
.http://rukun-islam.com/

Sunday, September 27, 2015

Evaluasi Diri

Rajin Evaluasi Diri

sering-seringlah melihat ke dalam diri sendiri dan bertanya, siapakah yang lebih banyak kita ingat dan kita pikirkan. Belajarlah menamalkan ‘ilmu bungkus’. Setiap ingat sesuatu yang bersifat duniawi, segera bungkus ingatan atau pikiran tentangnya dan serahkan kepada Alloh Swt.
Serahkan dan sandarkan apa yang kita miliki atau apa yang kita ingat-ingat dari urusan duniawi itu kepada Alloh Swt. sebagai Dzat Yang Maha Memiliki segalanya. Yakinilah bahwa apapun yang kita miliki, apapun hasil kerja keras kita, itu semua adalah pemberian dari Alloh. Itu semua hanyalah titipan Alloh kepada kita.
Mengevaluasi diri adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Alloh Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr [59] : 18)
Imam Ibnu Katsir menerangkan bahwa yang dimaksud dengan “hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)” adalah bahwa hendaknya kita memeriksa, menilai dan mengevaluasi diri sebelum nanti dievaluasi pada pengadilan Alloh Swt.
Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak pernah jemu memeriksa hati kita agar senantiasa terkoneksi dengan kuat kepada Alloh Swt. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa manusia sangat lemah sehingga sangat mudah terkecoh oleh tipu daya syaitan yang bisa menyebabkan hati kita berpaling dari Alloh dan hanya fokus pada urusan duniawi.
Mengevaluasi diri juga penting untuk memeriksa bagaimana perbuatan kita kepada orang lain. Boleh jadi ada perbuatan-perbuatan kita yang menyinggung atau menyakiti orang lain, baik disadari maupun tidak. Hal ini penting bagi kita karena perbuatan baik maupun buruk akan kembali kepada diri kita sebagai pelakunya. Dan setiap kali ingat akan keburukan, segeralah memohon ampun kepada Alloh Swt. dan mohonlah maaf kepada orang yang mungkin tersinggung oleh kita.
Demikianlah pentingnya mengevaluasi diri agar kita senantiasa ingat kepada Alloh dan senantiasa bisa memperbaiki diri. Semoga kita tergolong hamba-hamba Alloh yang gemar mengevaluasi diri. Wallohua’lam bishowab.[]   http://www.smstauhiid.com/

Tuesday, August 25, 2015

Ciri Penyakit Cinta Dunia

Ciri Penyakit Cinta Dunia

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt., Dzat Yang Maha Sempurna dalam menciptakan dan mengurus segala ciptaan-Nya. Hanya kepada Alloh kita memohon pertolongan dan hanya kepada-Nya kita akan kembali. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, ciri-ciri penyakit cinta dunia di antaranya yang pertama, dilanda kebinggungan yang tiada ujung. Ia sibuk memikirkan makhluk atau ciptaan, sedangkan ia lupa kepada Dzat Yang Maha Pencipta, sehingga bingunglah ia. Ia bingung mengurus anak, bingung mengurus rumahtangga, bingung mengurus kerjaan. Baru bangun tidur pagi-pagi sudah bingung memikirkan hal-hal itu. Padahal jika yang ia pikirkan adalah Alloh, kemudian ia berdoa di pagi hari, maka akan tenanglah hatinya.
Kedua, diperbudak kesibukan. Ada orang yang andaipun jatah waktunya ditambah dari 24 jam menjadi 36 jam, tetap saja sibuk seperti tak pernah reda. Mau tilawah Al Quran seperti tak ada waktu. Sholat juga ditunda-tunda, kalaupun terlaksana akan kilat terburu-buru. Sedangkan pekerjaannya seperti tak beres-beres. Mengapa? Karena ia tidak diberi petunjuk oleh Alloh Swt.
Nabi Muhammad Saw. adalah orang yang sangat sibuk, banyak sekali urusan-urusan besar yang harus beliau kerjakan. Namun, semuanya beres dan beliau tetap dalam keadaan tenang menunaikan ibadah secara khusyu dan tumaninah. Kuncinya adalah petunjuk Alloh yang membuat setiap gerakan dan ucapan menjadi sangat efektif. Maka, kita perlu senantiasa mendahulukan Alloh di atas segala-galanya agar kita dibimbing oleh-Nya.
Ketiga, kebutuhan yang tiada pernah tercukupi. Ada orang yang punya uang berapapun, sebanyak apapun, tetap saja kurang. Punya kambing 99 ekor, tetap gelisah memikirkan kambing tetangga yang satu ekor karena ingin punya 100 ekor. Begitu seterusnya. Padahal Alloh Swt. berfirman, “..Barangsiapa yang bertawakkal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq [65] : 3)
Maka, kebutuhan kita terpenuhi bukan karena kita kaya raya, bukan karena kita banyak uang sehingga bisa membeli apa saja, namun karena Alloh-lah yang mencukupi kita. Kuncinya bukanlah pada banyaknya harta, tapi pada tawakal kita kepada Alloh Swt.
Keempat, panjang angan-angan, terus-menerus memikirkan apa yang tidak ada. Orang yang cinta dunia juga tidak pernah merasa puas atas apa yang dimilikinya. Baru saja punya mobil baru, sudah memikirkan model apa lagi yang akan keluar dan ingin membelinya. Padahal mobil yang baru dibeli juga baru dimulai cicilannya. Akhirnya, orang yang demikian menjadi jauh dari sikap syukur, yang terjadi malah terjerumus pada sikap kufur.
Demikianlah saudaraku, empat ciri dari penyakit cinta dunia. Bukan tidak boleh kita menguasai hal-hal yang duniawi, karena Alloh menyediakan dunia seisinya adalah untuk kita kelola. Akan tetapi yang tidak boleh adalah jika duniawi ini membuat kita lupa pada Alloh Swt., Dzat Yang Maha Kuasa yang telah menitipkannya kepada kita.
Apa saja yang kita miliki adalah sarana untuk semakin mengenal dan mendekatkan diri kita kepada Alloh Swt. Semoga kita jauh dari penyakit cinta dunia. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]
http://www.smstauhiid.com/

Thursday, August 20, 2015

Dampak negatif Menonton film porno terhadap otak


Dalam seminar mengenai dampak pornografi terhadap kerusakan otak diJakarta, ahli bedah syaraf dari Rumah SakitSan Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD mengatakan bahwa adiksi (kecanduan) mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil.

“Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya,” kata Hilton serta menambahkan adiksi pornografi juga menimbulkan gangguan memori. Kondisi itu, tidak terjadi secara cepat dalam waktu singkat namun melalui beberapa tahap yakni kecanduan yang ditandai dengan tindakanimpulsif, ekskalasi kecanduan, desensitisasi dan akhirnya penurunan perilaku.

“Dan kerusakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan kokain,”

12 fatamorgana tentang pornografi yang terlanjur tercipta secara tidak sengaja oleh otak kita:

1. Pornografi memberi makan pada “keinginan mata” dan “keinginan daging” yang tidak akan pernah terpuaskan. Pornografi hanya akan membuat ‘penontonnya’ minta tambah, tambah, dan tambah lagi.

Dengan mudah, pornografi memperbudak orang akan nafsunya dan membuka pintu terhadap segala jenis kejahatan seperti kemarahan, penyiksaaan, kekerasan, kepahitan, kebohongan, iri hati, pemaksaan, dan keegoisan. Kekuatan tersembunyi dibalik pornografi akan menunjukkan dirinya pada saat orang yang sudah terlibat berusaha menghentikan kebiasaannya. Tanpa bantuan, biasanya orang itu tidak berdaya untuk lepas.

2. Pornografi membuat cara berpikir seseorang menjadi penuh dengan seks semata. Pikiran seks akan menguasai alam bawah sadar mereka. Gambar berbau seks akan melekat pada otak mereka, sehingga pada saat seseorang memutuskan untuk berhenti melihat pornografi-pun, gambar-gambar yang pernah ia lihat dimasa lalu akan bertahan sampai beberapa tahun bahkan selama-lamanya.

3. Pornografi menjadi ajang promosi terhadap praktik seksual yang menyimpang. Contohnya, situs porno internet biasnya terhubung dengansitus porno yang lebih progresif seperti homoseks, pornografi anak, seks dengan hewan, perkosaan, seks dengan kekerasan dan lainnya.

Ini akan membuat orang-orang tertentu terganggu secara mental dan tertantang untuk mencoba. Dengan demikian, makin banyaklah perilaku seks menyimpang di masyarakat.

4. Pornografi membuat seseorang terpicu untuk lebih suka melayani diri sendiri dibanding orang lain. Masturbasi/onani adalah contohnya. Ini adalah tindakan pemenuhan nafsu pribadi yang bisa membuat seseorang sulit menerima dan membari cinta yang sebenarnya pada orang lain. Pornografi biasanya membuat orang kecanduan masturbasi/onani.

5. Pornografi akan membawa seseorang terhadap penggunaan waktu dan uang dengan sangat buruk. Sedikit ada waktu luang atau uang lebih, akan dihabiskan untuk memuaskan hawa nafsunya.

6. Dengan sering melihat situs porno atau membeli film/majalah porno, orang-orang tersebut mendukung perkembangan industri pornografi yang biasanya dikelola oleh “kejahatan terorganisir” yang mencari dana dengan cara haram.

7. Terbiasa melihat pornografi akan merusak hubungan orang tersebut dengan lingkungannya, dalam hal ini keluarga atau orang-orang terdekatnya.

Pada hubungan pacaran, hubungan yang berkembang menjadi tidak sehat. Orang yang terlibat pornografi akan menyalahkan kekasihnya pada tindakan-tindakan seksual yang mereka lakukan. Padahal masalah itu terdapat pada pribadinya sendiri, dan pasangannya adalah si ‘korban’. Pada pasangan yang telah menikah, ini akan memicu ketidakpuasanseksual dan praktik seksual yang menyimpang sehingga mengarah ke arah ketidakharmonisan keluarga, bahkan perceraian.

8. Dalam banyak kasus, pornografi membuat seseorang kehilangan daya kerjanya. Yang tadinya aktif dan kreatif bisa menjadi tidak fokus dalam pekerjaan.

9. Pornografi dapat merusak hubungan seksual dengan pasangan karena terbiasa membayangkan orang lain dalam hubungan seksual.

Imajinasi adalah salah satu efek pornografi yang sangat kuat. Nilai dan kemurnian seksual sesungguhnya menjadi rusak.

10. Melihat pornografi akan membuat seseorang menjadi sering berbohong.

Orang yang terikat pornografi akan menyimpan kebiasaannya ini sebagai rahasia, sehingga dengan berbohong ia dapat menyembunyikan rasa malunya dan menghindari kritik dari lingkungannya. Kemanapun ia pergi, ia akan cenderung memakai ‘topeng’.

11. Pornografi akan membawa seseorang pada konsekuensi spiritual yang serius.

Tekanan dan kebingungan akan memenuhi hidupnya. Pornografi membawa kekuatan jahat yang akan mengontrol dan mendominasi pemirsanya. Sekali saja seseorang melihat pornografi, itu akan membawanya semakin dalam. Nilai moral yang benar makin lama makn pudar, sehingga timbul standar ganda yang membingungkan.

12. Pornografi akan membuat seseorang mempercayai semua kebohongan yang ditawarkan oleh pornografi sendiri.

Contoh kebohongan yang ditawarkan ialah :
a. Kebebasan seksual = kebahagiaan
b. Penyimpangan seksual = normal
c. Kapan saja melampiaskan kebutuhan seksual = hal yang benar dan wajar
d. Setiap hari masturbasi = sehat
e. Pornografi = tidak menyakiti siapapun
f. Bintang porno = orang paling bahagia didunia
g. dll.
http://akudansekitar.blogspot.com/

Monday, August 17, 2015

Hikmah perbuatan ikhlas


Ada satu cerita. Seseorang bernama Pak X yang baru saja panen singkong bermaksud memberikan hadiah singkong untuk Pak Makmur yang terkenal baik hati dan dermawan. Sesampainya di rumah Pak Makmur, Pak X pun menyerahkan singkong tadi. Namun, tanpa diduga Pak Makmur membalas kebaikan itu dengan memberinya daging ayam. Padahal Pak X memberi singkong tanpa mengharapkan pamrih.
Dalam perjalanan pulang, Pak X bertemu Pak Y. Setelah mendengar cerita pak X, Pak Y berpikir bahwa jika memberi singkong saja dibalas dengan daging ayam, apalagi memberi durian, tentu dibalas dengan yang lebih dari daging ayam. Maka, Pak Y pun membeli durian untuk diberikan pada Pak Makmur. Sesampainya di rumah Pak Makmur, Pak Y memberikan durian tersebut. Pak Makmur yang sudah menjadi sifatnya memberi, berpikir apa yang bisa ia berikan pada Pak Y karena ia merasa tak punya apa-apa lagi selain singkong tadi. Akhirnya, Pak Makmur pun memberikan singkong tersebut pada Pak Y. Dan, Pak Y pulang dengan perasaan kecewa.
Lalu apa hikmah yang bisa kita petik dari cerita ini? Bahwa sepatutnya kita berbuat kebaikan secara ikhlas. Lakukan dan berikan kebaikan kepada orang lain, lalu lupakanlah. Tak perlu diingat-ingat apalagi dihitung-hitung. Jangan pula mengungkit-ungkit kebaikan, baik terhadap orang lain maupun orang yang bersangkutan. Berlatihlah untuk ikhlas dalam berbuat kebaikan. Agar kebaikan kita menjadi bernilai di hadapan Alloh Swt.
Ciri orang yang susah ikhlas itu banyak kecewa. Kecewa karena yang ia harapkan adalah penilaian dan balasan dari makhluk, sehingga ketika hal itu tidak datang maka kecewalah ia. Karena sesungguhnya makhluk tidaklah memiliki apa-apa, melainkan Alloh pemilik segala-galanya. Sedangkan orang yang ikhlas akan senantiasa ringat hatinya dan bahagia, karena ia tak pikirkan penilaian dan balasan dari makhluk, hanya penialain dan ganjaran dari Alloh yang ia harapkan.
Alloh Swt. berfirman, “Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhoan Alloh dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Alloh Maha melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al Baqoroh [2] : 265)
Semoga Alloh Swt. senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita menjadi hamba-hamba-Nya yang senantiasa ikhlas dalam berbuat kebaikan. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]http://www.smstauhiid.com/

Friday, August 14, 2015

gambaran pelaksanaan haji


الحَمْدُ لِلهِ ذِيْ الْفَضْلِ وَالْإِنْعَامِ جَعَلَ الْحَجَّ إِلَى بَيْتِهِ أَحَدِ 
أَرْكَانُ الْإِسْلاَمِ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ فِي رُبُوْبِيَّتِهِ وَإِلَهِيَّتِهِ وَأَسْمَاءِهِ وَصِفَاتِهِ الْعِظَامِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ حَجَّ وَاعْتَمَرَ وَسَعَى بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَطَافَ بِالبَيْتِ الْحَرَامِ،
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ.وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. 
 أَمَّابَعْدُ. فَيَاعِبَادَاللهِ، اِتَّقُوْا اللهَ وَاَطِيْعُوْا الرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

قَالَ الله ُتَعَالَى فِى اْلقُرْأَنِ اْلكَرِيْمِ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا  يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Segala puji hanyalah milik Allah. Maka tiada hal lain yang lebih pantas untuk kita ucapkan setalah menyadari nikmat-nikmatNya, kecuali memanjatkan puji syukur kepadanya, dan senantiasa meningkatkan Taqwa kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintahnya dan menjauhi segala bentuk larangannya, Hanya dengan integrasi itulah syukur kita menemukan hakikatnya.

Hadirin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Kini kita tengah berada dalam suasana bahagia dan terharu, dengan menyaksikan persiapan  pemberangkatan para jamaah calon haji. Kita rasakan bersama betapa kebahagiaan telah menghiasi wajah mereka dan sejuta harapan telah tertanam di dalam lubuk hati mereka, manakala saudara-saudara kita tersebut meninggalkan kampung halamannya terbang menuju kiblat umat Islam sedunia, memenuhi panggilan AllahSubhanahu wa Ta’ala.
Tidak ada ibadah seagung ibadah haji, tidak ada suatu agama pun yang memiliki konsep ibadah seperti konsep ibadah haji agama Islam. Haji mengandung seribu makna, merangkum sejuta hikmah. Karena itu haji merupakan rukun islam yang kelima dalam Islam.
Al-Allamah Abu Abdillah Muhammad bin Abdir Rahman al-Bukhari al-Hanafi al-Zahid (546 H) menjelaskan, “Haji adalah bermaksud (berkeinginan dan bersengaja), dengan maksud dan niat, keduanya menghantarkan seseorang menuju cita-cita, niat adalah amal yang paling mulia karena ia adalah pekerjaan anggota tubuh yang paling utama yaitu hati, karena ibadah ini adalah ibadah yang paling besar dan ketaatan yang paling berat maka disebut ibadah yang paling utama  yaitu al-hajj yang berarti al-qashdu (tujuan).
Tatkala jama’ah haji tiba di depan Ka’bah, maka mereka berputar  7 kali mengelilingi Ka’bah yang disebut dengan Thawaf, hal ini  meng-isyaratkan bahwa Ka’bah bukanlah maksud dan tujuan. Tetapi tujuannya adalah pemiliknya yakni Allah SWT.
Begitu pula ketika jama’ah haji mencium Hajar Aswad yang berarti batu berwarna hitam, bukan berarti bertujuan menyembah batu, melainkan karena mengikuti Sunnah Rasul. Karena beliaulah yang mencontohkan kita untuk melakukan yang demikian. Inilah pembeda antara musyrik dan muslim. Dulu orang musyrik zaman jahiliyyah mencium Hajar Aswad karena bertujuan menyembah batu.tetapi sekarang Muslim mencium Hajar Aswad demi mengikuti Sunnah Rasul .
Menyentuh Hajar Aswad seorang jama’ah haji harus ingat bahwa ia sedang berbai’at kepada Allah (pencipta dan pemilik batu yang telah memerintahkan untuk menyentuhnya). Berbai’at untuk selalu taat dan tunduk kepada-Nya, dan barang siapa yang menghianati bai’at maka ia berhak mendapatkan murka dan adzab Allah. Na’udzubillahi Mindzalik.
Selanjutnya puncak dari pelaksanaan ibadah haji adalah berkumpul di padang arafah yang disebut dengan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah.
Padang Arafah adalah tempat berkumpulnya jama’ah haji dari berbagai penjuru dunia dengan memakai pakaian ihram, melepaskan kebahagiaan dan kebanggaan dunia mencerminkan suatu persamaan tidak ada perbedaan antara sesama baik dari kalangan pejabat dan rakyat biasa sememua menunjukkan rendah diri kepada Allah Azza wajalla mengharap ampunannya.
Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang menentukan sah atau tidaknya ibadah haji seseorang, sehingga layak mendapatkan predikat haji. Rasulullah saw jelaskan :


Haji adalah Wukuf di Arafah (HR. Bukhari dan Muslim)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Dalam melaksanakan ibadah haji  niat begitu utama dan penting, karena itu perlu di perbaiki dan diluruskan terlebih dahulu beribadah hanya karena Allah semata. Allah berfirman :
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ.
“Dan sempurnakanlah haji dan umrah itu karena Allah”
Karena itu pulalah para ulama menganjurkan bahwa kewajiban pertama bagi calon haji adalah bertaubat. Bertaubat dari semua dosa dan maksiat, sehingga mendapatkan derajat Taqwa.
 Inilah yang di isyaratkan oleh Allah swt. dalam firmannya,
وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah taqwa”   (Al-Baqarah: 197).
Kalau calon haji sudah bertaubat, maka ia akan mampu memahami dan menjiwai syiar haji yang teramat indah itu.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ    
Ia akan menghayati kalimat Talbiyah tersebut, seolah-olah berucap: “Ya Allah aku datang, aku datang, memenuhi panggilan-Mu, lalu aku berdiri di depan pintu-Mu. Aku singgah di sisi-Mu. Aku pegang erat kitab-Mu, aku junjung tinggi aturan-Mu, maka selamatkan aku dari adzab-Mu, kini aku siap menghamba kepada-Mu, merendahkan diri dan berkiblat kepada-Mu. Bagi-Mu segala ciptaan, bagi-Mu segala aturan dan perundang-undangan, bagi-Mu segala hukum dan hukuman tidak ada sekutu bagi-Mu. Aku tidak peduli berpisah dengan anak dan istriku, meninggalkan profesi dan pekerjaan, menanggalkan segala atribut dan jabatan, karena tujuanku hanyalah keridhaan-Mu bukan dunia yang fana dan bukan nafsu yang serakah, maka lindungi aku dari adzab-Mu.”
Lebih dari itu, semua ibadah haji merupakan kepatuhan dan ketundukan total kepada Allah sebagai pembuat syariat. Bagaimana petunjuk Allah dalam beribadah, begitulah kita harus mengerjakannya. Bagaimana perintah Allah kepada orang beriman, begitulah ia harus sami’na wa atha’na. Dengan demikian ibadah haji menjadi ibadah yang sangat berat. Selain menyediakan biaya yang sangat besar dan membutuhkan fisik yang prima, kondisi ruhiyah juga harus terjaga selama ibadah ini ditunaikan. Maka, sebanding dengan beratnya kombinasi dari ibadah qalbiyah, ibadah badaniyah, dan ibadah maliyah ini, Allah telah menyediakan balasan yang luar biasa pula:

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Haji yang mabrur, tidak ada balasannya kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.                       Demikianlah sekelumit tentang makna haji, predikat haji mabrur dan gambaran haji yang tidak mabrur. Semoga Allah menjadikan jama’ah haji kita selamat dalam perjalanan menuju tanah suci Makkah kembali ke tanah air dengan membawa haji yang mabrur serta dijauhkan dari haji yang  maghrur   (tertipu)  dan mardud (tertolak). Adapun kita yang belum melaksanakan ibadah haji, baik yang belum mampu maupun yang belum mendapatkan kesempatan, semoga Allah menanamkan dalam hati kita Azzam (Tekad yang kuat dan Niat yang Ikhlas) hanya karena Allah, juga diberikan oleh Allah “Istatho’a” atau kemampuan, baik kemampuan fisik maupun materi serta kesempatan umur yang panjang sampai waktu giliran kita tiba, Amiiin Yaa Rabbal ‘Alamiiin …

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْاَنِ الْعَظِيم، وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الاَيَاتِ وَ الذِّكْرِ الحَكِيْم اَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيمْ – لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ فَاسْتَغْفِرُوهُ اِنَّهُ هُوَالْغَفُوْرُ الرَّحِيمِ

Wednesday, August 12, 2015

arti ibadah haji

Ibadah haji merupakan momen ritual terbesar umat beragama se dunia. Setiap tahunnya bisa dikunjungi oleh jutaan umat islam berbagai belahan dunia   يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ-yang datang dari berbagai penjuru yang jauh. Secara syariat, haji adalah ibadah pamungkas, penyempurna dari ibadah-ibadah lainnya dalam rukun islam, satu-satunya ibadah dalam rukun islam yang melibatkan 2 unsur sekaligus, yaitu jasmaniah (fisik) dan maliah (harta). Ibadah-ibadah yang lainnya seperti sholat dan puasa hanya melibatkan unsur jasmaniah saja, sementara zakat hanya melibatkan unsur maliah saja. Akan tetapi  haji, melibatkan keduanya sekaligus; dibutuhkan kekuatan dan kesehatan fisik yang prima (secara jasmaniah) serta harus ditunjang dengan kemampuan biaya yang besar (secara maliah).
Dan secara filosofi, ibadah haji adalah puncak perjalanan spiritual seorang hamba. Seorang yang pulang dari tanah suci habis menunaikan ibadah haji sejatinya telah berada pada tahap spiritual yang purna. Bertambah bagus akhlaqnya, bertambah arif dan bijak dalam tutur katanya, bertambah semangat hidupnya, semakin rela berkorban dan dermawan terhadap sesama. Dengan berhaji, revolusi individu berupa penggarapan diri secara terus-menerus dianggap telah selesai, dan bersiaplah untuk menyongsong revolusi sosial yaitu merespon dan memberi solusi terhadap persoalan-persoalan keumatan yang stagnan dan carut-marut.

Sebagaimmana halnya tawaf, berputar mengelilingi ka’bah adalah melambangkan bahwa hidup ini dalam satu aspek hanyalah berputar dari itu ke itu saja, menjalankan rutinitas hidup yang senantiasa berulang, dari bangun tidur, makan, pergi bekerja, pulang istirahat, tidur lagi dan bangun kembali, terus menerus seperti itu, seolah setiap harinya kita hanya bekutat dalam aktifitas yang sama. Tetapi kita tidak pernah merasa bosan dengan rutinitas tersebut-bahkan kita cenderung menyayangi kehidupan ini karena kita temukan kenikmatan-kenikmatan di dalamnya. Namun seyogyanya, rutinitas hidup tersebut harus dibarengi dengan motivasi meraih kemungkinan-kemungkinan yang lebih tinggi nilainya dari pada sekedar berputar-putar pada aktifitas yang sama. Yang dimaksud dengan nilai-nilai yang lebih tinggi di sini adalah berupa nilai kecerdasan, nilai moral atau nilai spiritual.. Contohnya, apa yang dikerjakan hari ini boleh jadi sama dengan apa yang dikerjakan hari kemarin. Akan tetapi nuansa batin bekerja hari ini akan jauh lebih berbobot apabila disertai dengan niat yang ikhlas, dengan sepenuh hati mencintai pekerjaan serta berorientasi pada pengabdian untuk kehidupan dibanding bekerja yang kemarin dengan  hati yang berat serta orientasinya hanya untuk mencapai target pekerjaan selesai, lepas tanggung jawab, dsb.
Begitulah kualitas hidup akan ditentukan oleh sejauh mana kita mencanangkan sesuatu yang lebih tinggi nilainya walaupun masih dalam aktifitas dan rutinitas yang sama. Dan di sinilah sa’i salah satu ritual haji akan menemukan momentumnya. Sementara tawaf adalah perjalanan berputar-melingkar, sa’i adalah perjalanan linier, lurus kedepan yang melambangkan bahwa hidup ini tidak selalu berputar dari itu ke itu, tapi terkadang berjalan lurus kedepan seperti perjalanan sejarah yang senantiasa mencari bentuknya yang lebih baik untuk satu pencapaian pada tarap sempurna. Begitulah perjalanan-perjuangan Siti Hajar berlari 7 kali balik dari bukit Safa ke bukit Marwa untuk mendapatkan sesuatu yang sangat berharga yaitu air untuk putranya Ismail yang masih bayi di tengah gurun pasir yang tandus.
Perjalanan Siti Hajar ini tentunya akan selalu menginspirasi bahwa hidup harus senantiasa optimis di dalam mengupayakan sesuatu yang menjadi cita-cita. Siti Hajar adalah cermin bahwa ia selalu berusaha aktual pada setiap niat dan motivasinya. Siti Hajar adalah pribadi yang tegar walau dalam cengkraman kebuntuan sejarahnya. Sebaliknya, ia tidak terbawa arus atau tenggelam dalam determinasi budaya yang mengungkungnya. Ia lah yang memecah kebuntuan dan mencairkan kebekuan, lewat upayanya sampai pada titik akhir pengharapan dan kepasrahannya, akhirnnya Tuhan memberikan jalan keluar baginya.

Satu lagi ritual haji yang terpenting adalah wukuf di Arafah, yaitu berhenti, berdiam sejenak di suatu tempat di padang Arafah. Tesis Muhammad Zuhri mengemukakan bahwawukuf ini adalah penyatuan dari tawaf dan sa’i. Hal ini menggambarkan bahwa hidup tidak hanya berputar atau hanya berjalan linier, lurus ke depan, melainkan kita harus berhenti dalam satu titik. Titik tersebut yang kita kenal dengan Arafah, yaitu manakala kita berada pada kondisi ma’rifat-suatu kondisi mengenal Allah lebih dekat dan Allah juga mengenal kita. Melalui titik inilah pola perjalanan hamba membentuk pola perjalanan spiral, yaitu berjalan berputar dan melingkar akan tetapi tidak berputar di tempat yang sama, melainkan berjalan terus semakin membentuk pola lingkaran yang besar. Itu artinya, orang yang sudah berada pada tahap ma’rifah, harus menghayati hidup ini meskipun terkesan berputar dan berulang tapi pada hakikatnya ia akan selalu menemukan nilai baru dalam hidupnya yang lebih kekal dan abadi. Pengorbanannya semakin besar, perilakunya dari hari ke hari semakin baik tidak pernah surut ke belakang. Pola perjalanan spiral ini adalah juga pola perjalanan galaksi-galaksi pada alam semesta. Dan ini yang akan menghantarkan kita ke hadratur-rabbani, di tempat seseorang memiliki potensi rabbaniyah (setiap do’a dan permintaannya dikabulkan). Oleh karena itulah maka haji mabrur disetarakan dengan tahap seseorang dalam kondisi ma’rifah, tahapan spiritual yang paling tinggi, setelah melewati syari’ah, tariqah, dan hakikat.
http://khutbahjumatsaya.blogspot.com/

Wanita yangTidak Boleh Dinikahi

Wanita yang tidak tidak boleh dinikahi Menurut Islam Penulis H. TARMIZI ALFUJUDY Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan demi terc...